Eksekusi Mati Cara ISIS, Dilempar dari Lantai Tujuh dan Dirajam

Kekejaman kelompok teroris ISIS, kembali terjadi. Kali kepada seorang pria yang dituduh memiliki orientasi seksual sesama jenis.

Pria paruh baya yang namanya tidak diketahui tersebut, dilempar dari lantai tujuh sebuah konstruksi bangunan yang belum rampung di kota Tal Abyad, Raqqa, Suriah dengan mata tertutup.

Sebelumnya ia didudukkan di sebuah kursi plastik, dan dikelilingi oleh setidaknya dua pria bertopeng yang mengenakan seragam khas militer. Mereka kemudian mendorong pria itu dari tepi lantai, dan ia jatuh ke tanah dengan kepala terlebih dahulu.

Diyakini hukuman terhadap pria itu dibacakan sebelum eksekusi terjadi.

Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (3/2/2015), pria itu masih hidup ketika tubuhnya terhempas ke tanah. Namun hal itu tak berlangsung lama, karena kerumunan orang yang menyaksikan proses eksekusi pria itu, kemudian melemparinya menggunakan batu.

Tidak diketahui kapan insiden itu terjadi, namun rekaman video dari eksekusi tersebut beredar di Live Leak.

Ini bukan pertama kalinya anggota kelompok ISIS melakukan eksekusi mati terhadap seseorang yang dituduh memiliki orientasi seksual sesama jenis. Pada bulan lalu, dua orang pria, tewas dieksekusi menggunakan cara yang sama.

Di bulan yang sama, ISIS yang juga dikenal sebagai Negara Islam atau ISIL, merilis dokumen yang menjelaskan mengenai aturan hukum yang mereka terapkan di seluruh wilayah kependudukan mereka di Suriah dan Irak. Dokumen itu mereka edarkan melalui sosial media.

Dokumen itu berjudul Klarifikasi [tentang] Hudud, dan berisikan daftar hukuman untuk setiap kejahatan yang ada di Negara Islam.

Semua hukuman dilakukan setelah 'sidang' di pengadilan negara Islam dan, setelah hukuman dijatuhkan, tahanan tersebut dibawa ke pusat kota atau kota. Pria dan anak laki-laki dari segala usia mereka dorong untuk berkumpul dan menyaksikan eksekusi tersebut.
Tag : world news
0 Komentar untuk "Eksekusi Mati Cara ISIS, Dilempar dari Lantai Tujuh dan Dirajam"

Back To Top